Rabu, 31 Agustus 2011

Hari Pertama sesuai kontrak

Hari ini bangun pagi tetapi bingung mau mengerjakan apa. Berhubung dari semalam sudah menetap di rumah salah  seorang Majelis Jemaat jadinya bangun pagi bingung mau kerja apa (oh ya kamarku di lantai atas lengkap dengan segala perabotan yang dibutuhkan, hanya aku kebingungan karena ternyata tidak ada cermin). Jika terlalu banyak membantu ada ibu-ibu yang tidak mau membuat orang lain repot, jika tidak membantu rasanya aneh. Aku disini 'kan untuk melayani bukan untuk dilayani. Akhirnya turun juga ke bawah dan membantu sebisanya. Ternyata tidak ada lagi pekerjaan (atau karena memang aku yang tidak peka). Hanya perputar-putar di temapat yang sama sambil menonton ibu memasak. Lalu sarapan pagi bersama seperti keluarga sendiri.
Waktu menunjukkan pukul 08.00 artinya harus bergegas mandi dan menuju gereja karena harus ngantor. Tapi rasanya ada yang kurang, membayangkan hari-hari yang akan kulewati ke depannya, rasanya gak punya kekuatan, lemas, bahkan beranjak dari kamar saja rasanya berat. Apa lagi ini? Ini hari pertamaku PPL dan semua mata pasti akan tertuju pada gerak-gerik, sikap, tindakan, perkataan dan semua hal yang terkait dengan diriku. Apakah aku siap? kadang aku berpikir sudah sangat siap, tetapi kadang ketakutan membuatku merasa tidak siap. Siap atau tidak siap, aku telah berada di sini, berarti harus dihadapi. Teringat kata seorang teman : "Segala sesuatu yang terjadi untuk sebuah alasan"
Aku memang mengimani itu, tetapi kadang-kadang kekuatiranku lebih besar dari pada keyakinanku..
Pada akhirnya, aku harus tetap menguatkan diriku bahwa I'm never alone..
Aku punya teman-teman, keluarga dan aku punya Tuhan yang jauh lebih besar dari semua hal yang akan kuhadapi ke depannya. Kalau aku memang harus diproses dengan berat, aku siap menjalaninya dengan hati yang iklas dan tulus, karena aku percaya Tuhan lebih dari sanggup untuk membuatku dapat bertahan dan menyelesaikan tugas pelayananku ini..