Senin, 25 Maret 2013

Perpisahannnn :(

Satu per satu teman-teman angkatan mulai meninggalkan Salatiga. Hal yang paling berat dari perpisahan adalah bahwa kita akan terpisah jarak ruang dan waktu. Namun ada harapan bahwa kita akan selalu dapat berkomunikasi lewat dunia maya dan alat elektronik. Thanks Tuhan untuk kemajuan teknologi ini. Semalam Meko meninggalkan Salatiga. Sedih rasanya apalagi melihat teman-teman nangis terutama Lastri. Namun separuh jiwa akan benar-benar pergi jika yang meninggalkan Salatiga adalah teman-teman dari Indonesia bagian Barat dibanding NTT. Kapan akan bertemu mereka lagi? Bagaimana jika mereka berpelayanan di tempat yang gak ada listrik dan sinyal? Tapi satu hal yang pasti bahwa Tuhan menjamin mimpi-mimpi besar kami untuk melayaniNya dan harapan bahwa suatu kali kelak kami akan bertemu di tempat yang baru dengan status dan pengalaman yang baru.

Gak bisa membayangkan jika saatku yang tiba untuk meninggalkan Salatiga. Meninggalkan semua asam manis berkuliah di tempat ini. Terlalu banyak pengalaman hebat di sini: galau, jatuh cinta, persahabatan, persaudaraan, pergumulan, mimpi, dan pelajaran. But life must go on. Kita harus pergi menyebarkan kabar baikNya agar tugas pemanggilan kita menjadi nyata di dalam Dia. Sebab untuk itulah kita semua dipanggil berkumpul di tempat ini dan menjadi keluarga besar WAO (We Are One). Meski perpisahan adalah kenyataan yang pahit dan sulit, kita memang harus berdiri atas pilihan ini. Kurasa Tuhan melatih kita bagaimana rasanya kehilangan dengan memanggil pulang kak Ardiyana Padjadja. Dengan semangat bahwa ia ada dan bersama sama dengan kita dalam setiap perjuangan dan pengalaman kita, teman-teman yang meninggalkan Salatiga pun akan demikian. Mereka pergi tetapi semangat kebersamaan dan kasih persaudaraan akan terus ada di antara kita :)

Mari mengejar mimpi masing-masing, mengukir pengalaman-pengalaman baru bersama Tuhan supaya ketika kita bertemu kembali ada kisah baru yang kita ceritakan. Semoga akan ada undangan pernikahan yang sampai di tanganku yang di bagian bawahnya tertulis: “turut mengundang ‘keluarga besar Teologi 2008’” :) Penasaran kira-kira siapa di antara kita yang akan menuju pelaminan terlebih dahulu, siapa yang dapat tambahan gelar Pdt terlebih dahulu, siapa yang sampai di kursi PGI terlebih dahulu (ini mimpi konyol tapi masa depan kita siapa yang tahu?) Mungkin memang guyonan kita tentang ‘sampai bertemu di sidang PGI’ akan jadi kenyataan. Ya someday, somewhere  mungkin kita akan duduk di sebuah meja bundar yang sama :). Ahhh su kehabisan kata-kata untuk menulis. Terima kasih banyak teman-teman boleh mengenal kalian semua :) terimakasih kalian menjadi bagian dari satu kisah hebatku di Salatiga. Sadar gak sadar pertanyaan-pertanyaan kalian seputar kuliah yang menuntut penjelasan membuat saya belajar lebih giat dan menaruh minat yang tinggi terhadap teologi. Saya sebenarnya tidak se-bisa yang kalian pikir tapi karena kalian mempercayai saya, saya bisa menjadi Ris seperti hari ini (kalian gak tahu kalo tiap kali kalian bertanya saya juga buka buku dan membaca untuk memberi penjelasan yang logis buat kalian, hehhehhe) terimakasih temans :) Sa sayang kalian smua kuat-kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar