Aku sangat tidak mengerti Tuhan. Waktu 1,5 bulan di jemaat pusat tidak cukup memberi kesan yang mendalam. Tetapi keberadaan dan pelayananku di Pos Tanjung Uban selama 2 minggu (hanya 2 minggu) sudah memberi kesan mendalam bagi diriku sendiri maupun bagi jemaat. Setelah pelayanan 2 minggu itu, kini aku mendapatkan tawaran pelayanan di Angkatan Laut dan yang paling istimewa kepercayaan untuk melayani di kebaktian Natal 25 Desember 2011. Melihat semua yang telah kulalui selama 2,5 bulan ini aku merasa seperti para gembala di padang rumput, saksi pertama kelahiran Yesus Kristus. Orang-orang yang hina, tidak dipandang di masyarakat, dan yang sebenarnya tidak pantas atas berita itu apalagi menjadi orang pertama yang mengetahui berita sukacita tersebut. Lalu siapakah saya, kemudian layak berdiri di mimbar dan mewartakan berita kesukaan yang sama?
Aku sadar dengan benar, bahwa bukan karena apa yang telah kulakukan selama 2 minggu di sana yang membuatku menarik di mata mereka (jemaat) sehingga mereka MEMINTAku untuk melayani di hari Natal itu. Bukan karena hal itu yang membuatku layak memperoleh kesempatan pelayanan ini. Aku tahu ada TANGAN yang tidak kelihatan yang telah, sedang dan akan bekerja. Ada SESEORANG yang mengatur semuanya dengan sempurna dan melayakkan semua pelayananku sehingga menjadi berkat bagi jemaat. Terima kasih telah membuat aku berkesan di hati mereka.
Aku berharap semoga perasaan seperti ini akan muncul terus dalam setiap kali kesempatan pelayanan yang aku peroleh supaya aku dapat melakukannya dalam takut akan Tuhan. Dan pada akhirnya tidak menjadi sombong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar