Minggu, 27 November 2011

Bahagiaaaaaaaaaaa

            Hari ini dan kemaren benar-benar merasa seperti di Salatiga. Nyaman, senang, bahagia, bebas dan seperti sedang berada di dalam kelas PB 2nya pak Yusak. Kedatangan pak Yusak benar-benar seperti kedatangan seorang pembela. Pembinaan yang dilakukan sangat mendapat respon positif dari anggota jemaat. Jemaat seakan terpesona dengan style pak Yusak yang menurut anggapan mereka sebelumnya pasti seseorang yang sudah tua, jenggotan, menyeramkan, serius karena sudah menyelesaikan S3. Dan betapa terpesonanya mereka ketika melihat seorang Yusak yang masih ‘muda’, ramah, humoris dan narsis. Dengan cepat ia mampu menarik perhatian jemaat dan bahkan banyak jemaat yang mengharapkan beliau melayankan ibadah minggu. Pada akhirnya harus diakui bahwa saya bangga memiliki dosen seperti Pak Yusak. Kualitasnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Jadi pengen seperti beliau.
            Setelah pembinaan bersama pak Yusak mencari angkringan. Yang begini belum pernah terjadi di Salatiga. bercerita dan bersenda gurau membuat saya merasa sangat senang. Seperti sedang bersama dengan orang tua sendiri. Sampai akhirnya tiba di rumah pukul 12.00
            Hari ini dilakukan percakapan dengan para supervisor lapangan dan MJ. Mereka menghabiskan waktu 1 jam 45 menit dan cukup membuat jantung saya bekerja lebih cepat. Was-was dengan apa yang mereka sampaikan. Pada akhirnya saya bersyukur mereka selesai juga. Dan tiba waktunya bagi saya berbicara dengan Pak Yusak. Keluarlah semua uneg-uneg selama ini, mulai dari adaptasi bulan pertama, rumah, pembantu, dll. Dan akhirnya nangis sejadi-jadinya. Saya merasa ‘gagal’ dan tidak merasa bahwa saya dapat memberi banyak kepada jemaat disini. Tetapi yang sungguh menyenangkan bahwa ternyata yang dilaporkan semuanya baik adanya. Dan bahkan terbuka peluang agar tahun-tahun depan dikirim lagi mahasiswa PPL di tempat ini. sampai hari ini baru menyadari bahwa ternyata telah banyak hal juga yang sudah saya berikan bagi gereja disini. Selama ini hanya merasa tidak dapat memberi apa-apa padahal saya memaksa diri untuk juga berjuang dengan keras. Terima kasih untuk sambutan hangatnya pak Yusak, untuk apresiasinya, untuk tips-tips, untuk sharing pengalaman, untuk kesediannya mendengar.
Sangat bahagia hari ini. semangatt lagi untuk 1 bulan tersisah. Keluarkan semua pemberian-pemberian terbaik.. Beribu-ribu terima kasih untuk Tuhan Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar