Bagaimana rasanya disakiti?
Bagaimana rasanya diperlakukan tidak adil?
Bagaimana rasanya tidak dianggap?
Bagaimana rasanya dibeda-bedakan?
Bagaimana rasanya didiskriminasi?
Bagaimana rasanya jika kamu mengorbankan hampir seluruh tenaga dan waktumu untuk suatu hal tapi kamu tidak dihargai sesuai dengan pengorbananmu?
Bagaimana rasanya melihat kawan seperjuangan menerima apresiasi yang lebih dengan pengorbanan waktu & tenaga yang sama denganmu?
Bagaimana rasanya jika kamu merasa punya potensi tapi terdampar di tempat yang dalam ukuranmu sama sekali tidak potensial?
Bagaimana rasanya rasanya berada di tempat yang tidak kamu inginkan?
Bagaimana rasanya dieksploitasi?
Bagaimana rasanya terjebak di neraka?
Bagaimana rasanya menahan amarah?
Bagaimana rasanya menjadi marah?
Bagaimana rasanya bertahan?
Bagaimana rasanya DIPROSES DI PADANG GURUN oleh TUHAN?
Bagaimana rasanya DIASINGKAN dari tempat POTENSIAL oleh TUHAN?
Bagaimana rasanya DIBUANG ke 'babel' oleh TUHAN?
Bagaimana rasanya HARUS BERTAHAN di babel dan mengusahakan kesejahteraan kotanya?
Bagaimana rasanya HARUS MEYAKINI ADA MASA DEPAN YANG PENUH HARAPAN saat ENGKAU sedang berada di dalam PEMBUANGAN?
Bagaimana rasanya HARUS PERCAYA bahwa pemulihan dari TUHAN akan segera tiba saat ENGKAU sedang dalam semua posisi ini?
Bagaimana rasanya?
Bagaimana rasanya?
Bagaimana rasanya?
Bagaimana rasanya?
Hanya ENGKAU yang tahu
Sungguh hanya ENGKAU yang tahu
Karena hanya ENGKAU yang PERNAH MERASAKANNYA
BABEL mungkin TEMPAT BELAJAR
BABEL mungkin DAPUR KEMURINIAN
BABEL mungkin ANAK TANGGA AWAL MASA DEPAN YANG PENUH HARAPAN
Sabar dan tenanglah hai jiwa,
BABEL akan segera berakhir!
Ya! Segera berakhir!
Mungkin esok, mungkin lusa, mungkin bulan depan, mungkin tahun depan.
@nonaRis
November 04, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar