Selasa, 05 November 2013

Puncak Posong

Selamat siang.............. `\(^_^)/`
Ini postingan yang seharusnya ditulis semalam, tapi berhubung aku terlalu 'tepar' untuk menulis maka tulisan ini aku tulis saat ini. 

Segar, sejuk, indah, kagum, dan puas....
Itulah yang kurasakan ketika mendaki ke puncak POSONG, salah satu tempat wisata di Temanggung. Jalanan berbatu, udara sejuk beserta terpaan angin basah, pohon pinus dan cemara berjejer di tepi jalan seperti ditanam berbaris oleh pemiliknya, keceriaan dan wajah penuh sukacita di mata adik-adik sekolah minggu yang puas karena permintaan mereka untuk mendaki puncak posong dipenuhi, dan perasaan bebas berada di alam yang indah, semuanya menjadi pengalaman termahal sore itu. Sungguh sebuah suguhan terindah dari sang Pencipta. Canda dan gelak tawa adik-adik sekolah minggu menghapus lelah akibat perjalanan yang jauh dan menjadikan jarak yang harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 3km itu menjadi enteng dan sangat dinikmati..... 
Namun, keceriaan itu terganggu oleh suara deru hujan yang semakin mendekat. Dan di luar perkiraan hujan pun turun dengan sangat derasnya padahal kami baru mendaki setengah perjalanan. Hujan deras itu hanya membutuhkan waktu 10-15 detik untuk membuat kami basah kuyup. Dan pengalaman yang paling jarang terjadi akhirnya terjadi. Aku tipe orang yang paling jarang menyerah tapi sore itu aku harus menyerah dan pulang alias turun dari pendakian karena hujannya yang sangat deras, angin pegunungan yang sangat kencang ditambah air yang mengalir deras turun ke bawah yang juga mengikuti jalan setapak yang kami ikuti. Dan aku sedang bersama dengan beberapa guru dan sejumlah adik-adik sekolah minggu. Mereka menggigil kedinginan sementara di samping kiri dan kanan hanya ada pohon-pohon padahal kami harus menempuh perjalanan menurun sepanjang kira-kira 1,5 km. Tapi aku belajar banyak dari adik-adik ini. Mereka semua menggigil kedinginan (walaupun sangat menyukai hujan tak urung juga kala itu aku menggigil kedinginan, telinga sakit, jari-jari tangan kaku) tapi mereka berjalan sambil bernyanyi dan tak sedikitpun mengeluh. Luar biasa! Mereka yang mendesak kami para guru sekolah minggu untuk mendaki puncak posong saat kembali dari acara Camp Rohani Anak di Wonosobo. Mereka berjanji untuk berjalan kaki dan siap menerima semua konsekuensi ketika mendaki. Mereka membuktikan janji mereka. Mereka tidak mengeluh sedikitpun melainkan tersenyum dan menikmati setiap pukulan hujan di tubuh mereka dan terpaan angin pegunungan yang sangat dingin. Senyuman di wajah gembira mereka membuat hatiku tenang. Mereka mampu bertahan di cuaca yang sangat dingin itu dan tetap memuji Tuhan. Lalu ketika hampir tiba di dekat bus yang kami tumpangi seorang bapak pemilik pick up memberi kami tumpangan. Semua masih menggigil kedinginan di dalam bus tapi mereka masih bersenda gurau menceritakan pengalaman seru di tengah hujan. Bahkan ketika di warung makan pun mereka masih tertawa lepas menikmati segelas teh panas. Ahh anak-anak ini mengajarkan dengan bijak bagaimana bertanggung jawab dan menikmati setiap detail perjalanan. 

"Hujan sederas apapun akan mendatangkan sukacita dan kegembiraan jika dinikmati"

Bahagia rasanya berada di tengah mereka :)



@nonaRis
November 06, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar