Finally, it's December 26, :)
Selamat NataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaLLLLLLLLLLLLLL (^_^)
Menyenangkan mendapati diri di tanggal ini. Melewati minggu-minggu 'sengsara' (adven tepatnya) yang sangat padat. Tapi puji Tuhan hari ini sudah dapat menikmati liburan walau cuma beberapa hari sebelum berkhotbah tiga hari berturut-turut. Aku memilih menghabiskan beberapa hari libur ini di kota kecil yang menyenangkan, sejuk, penuh kenangan, Salatiga. Kota ini sangat cocok untuk menikmati waktu santai, bertemu teman-teman melepas rindu dan kepenatan, bertemu orang-orang terkasih dan menemukan inspirasi. Kota ini memang penuh kenangan, kota yang selalu dirindukan, kota yang membangkitkan semangat dan kekuatan. Kembalilah ke tempat dimana kamu merasa nyaman untuk menemukan inspirasi, kekuatan, dan kelegaan. Jalan-jalan sebuah kota, aroma tanah dan suasananya yang khas mampu menyuntikkan semangat lebih, apalagi jika kamu pernah memiliki kenangan manis tentang kota tersebut.
Banyak banget yang ingin kugoreskan selama beberapa hari ini, sayang, aku selalu tidak mempunyai cukup waktu untuk menulis. Kegiatan-kegiatan natal gereja yang begitu banyak menyita waktu, kegiatan sekolah yang juga padat. Namun, hari ini kesempatan itu datang juga.
Banyak peristiwa inspiratif terjadi belakangan ini. Tentang seorang bapak yang juga adalah pelayan di gerejaku. Bagiku beliau menginspirasi karena mengesampingkan rasa capek yang tidak sebanding dengan apa yang ia terima namun tetap setia pada komitmennya. Luar biasa. kalau aku adalah bapak itu, mungkin aku sudah terbaring di rumah sakit karena kelelahan namun aku tahu Tuhan menganugerahkan padanya kekuatan extra. Beliau bisa berada di beberapa kota dalam 1 hari untuk pelayanan. Beliau menunjukkan kerendahan diri luar biasa saat ia seharusnya juga punya hak yang sama untuk tampil di depan melayani Tuhan namun ia dengan rendah hati melayani seperti Andreas saudara Simon Petrus.
Peristiwa inspiratif yang kedua adalah dari seorang muridku. Sebagai ujian praktek, aku meminta mereka menuliskan sebuah surat kepada orang tua mereka yang berisi ungkapan terima kasih atas kasih sayang orang tua dan janji untuk memberikan yang terbaik bagi orang tua. Seorang murid menuliskan surat yang bunyinya kira-kira seperti ini: "bapak, terima kasih karena sudah merawat dan membesarkan ****s sampai hari ini. Kalau nanti ****s tidak naik kelas lagi, ****s rela dititipkan di panti asuhan, ****s rela asal ada Tuhan yang menemani, ****s tidak akan sedih." Aku membaca suratnya itu dan bertanya pada seorang teman guru: "apakah tahun kemarin anak ini tidak naik kelas?" dan jawabannya adalah "ya". Aku membaca ulang surat itu dengan air mata menetes di pipi. Bagaimana mungkin seorang anak dapat dengan jujur berkata demikian? Guru siapa yang tega membaca surat seperti ini? Belakangan aku tahu, ayah anak ini telah berumur 70an tahun sedangkan ibunya telah meninggal. Ayahnya hanya seorang pedagang kaki lima di pasar yang rindu melihat anaknya tumbuh besar. Bayangkanlah, betapa hancur hati ayah ini ketika anak semata wayangnya tidak naik kelas. Seandainya kamu menjadi ayahnya, perasaan tersayat semacam apakah yang muncul dalam hatimu ketika membaca surat itu? Sedangkan waktu pembagian raport dan ****s mendapat bantuan dari sekolah, sang ayah mengucapkan terima kasih sambil beruarai air mata. Hah.... sungguh tak tegah rasanya... Aku lalu termenung: hal baik apa yang telah kulakukan pada ****s di dalam kelas yang membuatnya merasa disayang, diperhatikan oleh gurunya? Aku merasa bersalah, menyesal, tak karuan. Aku ada bersama dia setiap minggu tapi 'lupa' memperhatikan dia secara khusus. Sungguh sebuah surat yang menggugah hati seorang guru sepertiku. Dalam hati aku berjanji, semester depan aku akan lebih memperhatikan dia.
Mari lebih peka terhadap sekeliling kita, perlakukan mereka dengan spesial sehingga ketika berpisah dengan mereka, kita tersenyum karena telah melakukan bagian kita dengan baik...
seperti sebuah kata bijak: "orang akan lupa kata-kata anda, tapi mereka tidak akan lupa bagaimana anda memperlakukan mereka dengan istimewa".
Salam damai natal :)
Salatiga, December 26, 2013