Judul di atas menggambarkan apa yang mau kuceritakan di tulisan ini. Tapi sebelum cerita tentang itu, aku mau cerita pengalamanku hari ini dulu. Semalam kan aku rapat di gereja sampe malam banget. Rapat kelar jam 22.30 sedangkan aku masuk kos jam 23.00 padahal seharian juga di skolahan dan gak istirahat sama sekali. Gimana gak? Paginya jam 7 udah harus tiba di sekolah, pulangnya jam 15.30 tapi berhubung di skolahan gak sempat makan siang jadinya dengan gemetar karna kelaparan aku sama teman guruku makan bareng di sebuah tempat makan di samping pusat perbelanjaan di kota ini. Selesai makan udah jam 16.30 trus aku pulang. Sampe kos bukannya istirahat, aku malah ngebut mengetik notulen rapat sie acara untuk rapat semalam. Jam 18.00 aku ke gereja buat rapat dan masuk kos lagi jam 23.00. Kebayanglah gimana remuknya tubuh ini. Sampe kos malah harus menggarap beberapa materi dan alhasil ketika saatnya tidur aku bolak-balik gak bisa tidur karena kasurnya pake kasur kapuk, gak pake tempat tidur, lantai dingin lengkaplah kondisi kasurnya yang memprihatinkan ini. Biaya per bulan untuk bayar kos jauh lebih mahal dibanding kos lamaku di salatiga tapi kos di salatiga fasilitasnya lengkap beud, udah pake spons, tempat tidur, ada dapurnya lagi. Ini mah boro-boro, bawa kompor sendiri mennnn..........
ini tempat tidurnya, kayak pengungsian, kan? Ckckckkckc
Tadi itu aku pengen cerita apa to? jadi lupa karena curhat tentang tempat tidur. Oh, aku gak bisa tidur malamnya tapi akhirnya tertidur juga. Pas bangun pagi dan harus ke sekolah, aku tergesa-gesa banget selain karena takut telat, aku berkutat bangun aja rasanya malas banget. Belum lagi ngeluarin motor yang susah. Aku kan baru belajar naik motor, na aku paling benci kalo udah pulang paling malam, dikos ini pasti gak dapat tempat parkir, jadinya dempet-dempetan sama motor lain. Belum lagi motorku kalo diparkir kemiringannya alamakkkk, miring bangettt deh. Kalo pagi, urusan motor ini bisa jadi masalah, udah telat, ngeluarinnya susah pula. Maklum kos ini elit sih (walopun gak seelit isi dalamnya, lihat aja tuh kasur) semua penghuninya udah pada kerja. Kamar bagian atas rata-rata ditempati para coas jadi semua bawa motor pribadi bahkan ada yang bawa mobil segala, untung parkirnya depan kos. ehhh ngelantur lagiii..............Oke lanjutin lagi. Aku berhasil sampai di skolah pukul 06.52. Mepet bangett. Ngajar jam ke-3 sampai jam terakhir. Karena kecapaian dari hari sabtu selalu keluar pagi, pulang tengah malam, aku benar-benar kehabisan tenaga dan semangat pagi ini. Ngajar ogah-ogahan. Udah teler bahkan sebelum pertengahan hari. Tapi tiba-tiba ada kejadian yang sukses bikin aku semangat karena deg-degan.
Aku membuat siswa-siswi kelas 4 muntah-muntah gara-gara menonton sebuah video. Ceritanya aku mau mengajarkan pada mereka tentang mensyukuri pemberian Tuhan bagi mereka karena mereka bisa makan sepuasnya setiap hari sedangkan di belahan dunia lain orang mati karena kelaparan. Video itu kan bercerita tentang beberapa orang yang makan di restoran siap saji seperti KFC, McDonald, dan resto lainnya. Mereka gak menghabiskan makan mereka lalu dibuang di tempat sampah. Lalu datanglah seorang pemungut sampah di restoran itu memilah-milah sisa-sisa daging dan mie dari tempat sampah dan menyimpannya dalam sebuah kantong plastik. Ternyata sisa-sisa makanan tadi dia bawa ke sebuah perkampungan kumuh dimana puluhan anak-anak telah menantikan kedatangannya. Mereka melahap semua sisa-sisa makanan tadi tanpa rasa jijik. Lalu si pengerja tadi membawa sebagaian sisa makanan itu ke rumahnya sendiri. Yang menarik dari keluarga ini adalah dalam kekurangan makanan seperti itu si pengerja yang adalah kepala keluarga mengajak anggota keluarga yang lain untuk berdoa dulu sebelum makan. Ceritanya gitu.
Na................. setelah videonya selesai ditonton, tiba-tiba satu siswa cowok muntah dalam kelas. Aku langsung panik dan melarikan dia ke toilet trus mengantarkan dia ke UKS. Pas balik ternyata 1 kelas sudah di luar semua, beberapa siswa cowok dan cewek sedang muntah-muntah di toilet. Gimana aku gak panik, takut dan bingung? Bagaimana ini? Kalo orang tua mereka marah-marah habislah aku. Jadinya aku malah gak bisa ngajar dan 5 orang anak terbaring di UKS. Benar-benar gak nyangka respon mereka seperti itu. Siswa yang muntah pertama itu ternyata emang paling gak bisa lihat hal-hal yang jorok, cepat mual. Na teman-temannya yang lain tuh muntah karena lihat muntahnya dan mencium aroma tak sedap itu. Benar-benar pengalaman luar biasa hari ini. Untunglah saat makan siang mereka sudah segar kembali dan bisa menikmati makan siang mereka. Oh ia aku bahkan sampe berulang kali meminta maaf pada mereka.
Sekarang aku pengen cerita tentang judul tulisan ini. Tahun lalu aku menulis skripsi bersama kedua temanku yang sekarang kami bertiga ini kami beri julukan 'trinitas' karena pembimbing kami sama. pembimbing kami ini kami panggil 'babe'. Babe satu ini sangat perfeksionis. Tuntutannya tinggi dan sangat disiplin. Skripsiku aja kelar hampir setahun (11 bulan). Bayangkan aja 'trinitas' ujian proposal duluan akhir februari ujiannya awal desember padahal bimbingannya udah dimulai sejak januari loh. Kata babe, skripsi itu harus 9 bulan dan beliau ngitung dari bulan Maret - Desember. Sebelum masuk bab 2, kami harus membaca sebanyak 1200 halaman dalam bahasa inggris dan bahasa indonesia lalu membuat resensi dari bacaan-bacaan itu setelah itu baru boleh menulis draft bab 2. Alhasil, libur paskah dan libur trimester 2 aku benar-benar hanya liburan di rumah. Dari pagi-sore aktifitasku cuma membaca. Dan bab 2 baru kelar setelah hampir 6 bulan. ckckckck. Belum lagi bolak-balik revisi. Asal tahu aja, babe gak pernah ngasih tahu kita harus nulis apa di bab selanjutnya. Dia bilang kita harus kreatif dan berimajinasi. Jadi, berani taruhan deh, skripsiku itu benar-benar murni hasil kerja otakku, bukan transferan ide dari babeku itu.
Waktu berjalan dan akhirnya di saat aku malah udah bosan mengharapkan bakal ujian skripsi, babe memberi kejutan hadiah natal dengan ujian skripsi. Singkat cerita aku akhirnya ujian juga tepat di hari ultah mamaku, 5 Desember 2012. Oh ia mengenai tanggal ini, 5 Desember 2011 yang lalu aku nangis seharian di tempat PPL 6 gara-gara bermasalah sama pembantu di rumah tempat tinggalku dan setahun kemudian Tuhan buat tanggal itu menjadi hari terindah di tahun 2012. Senangnya lagi karna ujian itu skalian jadi kado ultah buat mama.
Aku orang pertama dari trinitas yang ujian, besoknya baru kedua temanku itu. Tahu gak? setelah aku ujian babe tuh nangis sodara-sodari. Babe nangis..... Bagiku itu momen terindah. Gak pernah sekalipun aku lihat babe yang adalah dosen favoritku itu nangis. Mungkin dia teringat ttg Alm. kak Ady yang juga adalah teman seperjuangan kami, mungkin juga karena akhirnya perjuanganku berakhir. Aku ingat kata-kata babe: "selamat Ester, kamu berhasil membuat sebuah tulisan dengan kualitas sangat tinggi, bahkan mahasiswa S2 pun belum tentu bisa menghasilkan tulisan sebagus ini. Selamat karna kamu berhasil mengalahkan diri sendiri, keluar dari zona nyamanmu, bahkan bergumul dan berjumpa secara pribadi dengan Maria Magdalena. Kamu, satu dari sedikit orang yang berani berproses berat. Tulisan seperti inilah yang kuharapkan". Waktu dengar kata-kata ini rasanya semua capek, stress, beban, lelah, keringat, air mata tuh hilang, lepas semuanya. Gimana gak, aku berbulan-bulan jadi penunggu perpus, baca artikel bahasa inggris sampe muntah-muntah saking enegnya sama tulisan2 yang banyak itu, belum lagi harus sabar dengan semua revisi dari babe. Semua itu terbayar melalui kalimat itu ^^ Yup, akhirnya tulisan itu malah membuatku diminta oleh salah seorang dosen untuk mempresentasikan tulisan itu di kelas Metodologi Penelitian Teologi untuk memberikan gambaran dan contoh sebuah karya tulis ilmiah bagi adik-adik angkatan. Sangat bangga dengan kesempatan itu.
Dan hal lain yang tak kalah menariknya adalah saat liburan natal kemaren aku menerima kabar bahwa pada saat rapat redaktur jurnal Waskita, jurnal nasionalnya Fak Teologi UKSW, babe mengusulkan agar tulisanku dimuat di jurnal itu karena temanya tentang "Perempuan Berteologi dalam Konteks Indonesia. Horeeeeeeeeeeeeee.............. ^________^ Seneeeeeeengggggg banget. gak nyangka juga. Ternyata apresiasi babe tidak sebatas ujian skripsi bahkan sampe publikasi segala. Gak kebayang tulisan itu bakal bersanding dengan indah hehehhe di deretan tulisan para dosen, pakar dan orang-orang yang telah lama berkecimpung di dunia tulis menulis. Salah seorang perempuan ini yang hanya bergelar S1 memberanikan diri bersaing dengan tulisan-tulisan para profesional ^_^. Dan jadinya sekarang aku sedang membuat abstract dalam bahasa inggris karena kemaren skripsi itu telah ku edit menjadi artikel 12 halaman.
Semoga artikel ini jadi pancingan untuk karya-karya ilmiahku selanjutnya yaaaa ^^
Dan thank you so much, dear God.
You made everything beautiful in its time....
NB: bagi yang mo nulis skripsi, jangan takut-takut ambil pengalaman kayak aku. yakin deh, proses yang berat menghasilkan kualitas yang gak bisa dipertanyakan lagi :)
Ehh ini aku tunjukkin fotoku sama babe dan pengujiku waktu aku ujian
Kalo yang ini trinitas, foto ini diambil saat aku ujian, sama kayak foto di atas
Oh ia, mereka berdua sudah sukses sekarang. Kalo yang cowok namanya Paul, dia kerja dan kuliah lagi. Jadi guru di salah satu SMA terkenal di Salatiga dan sedang kuliah S2 di uksw juga. Kalo yang cewek namanya Astrid. Dia sekarang sedang melanjutkan studi juga di STT Jakarta.
Ahhh jadi kangen masa bimbingan sama mereka berdua :3