Kamis, 31 Oktober 2013

Yaiiii it's October 31, 2013

Yaiiiiiiiiiiiii \(^_^)/

It's October 31, --feeling happy --

Akhirnya tiba di tanggal ini juga, #tantanganmenulis31hari berakhir dengan indah. Hahh.... Akhirnyaaaa...........

Legah

Puas

Bahagia

Fiuhhhhhhh......!!!!!!!!!

Senangnyaaaaa........

Wow... gak nyangka ya? 2 bulan lagi udah Natal aja. 
Tapi aku mo cerita bagaimana perjalanan menuju puncak ini bisa berhasil. Hari-hari pertama aku sangat bersemangat, suka senyum sendiri ketika sedang jalan aku sibuk memikirkan mo nulis apa nanti malam, aku kurangi jam tidur, bela-belain tidur jam 11/12 malam hanya untuk menulis, kalo pas lagi niat aku bongkar-bongkar buku teologi, rela membaca berjam-jam, masuk kamar lebih awal untuk menulis, rela membawa laptop ke perkemahan (jambore dan perjusab) hanya untuk menulis blog malam harinya, secapek apapun dari pelayanan aku masih berusaha menahan kantuk hanya untuk nge-blog walopun cuma bisa posting lirik lagu atau puisi singkat, tapiiii........ semua pengalaman ini sungguh jadi cerita indah, pengalaman-pengalaman berharga, walo pun harus aku akui tantangan ini aku kerjakan justru di bulan tersibukku di tahun ini mulai dari kegiatan sekolah => UTS, jambore, perjusab, kegiatan gereja => rangkaian acara HUT gereja: Ibadah Musikal Remaja, KKR Anak, KKR umum, dan Puncak Perayaan besok tanggal 3 Nov besok ditambah segala persiapan acara dan latihan-latihan di gereja. Bulan ini aku benar-benar menghabiskan waktu di sekolah dan di gereja. Bagaimana tidak? Senin-Jumat jam 6.45-14.30 di sekolah & 17.00-21.00an di gereja dengan weekend juga full di gereja, 

tapi ...............

#tantanganmenulis31hari ini justru membuatku dapat berefleksi setiap hari. Aku menemukan banyak hal baru. Hal tentang diriku yang justru baru kuketahui ketika aku menulis, aku mengenal diriku dengan lebih baik walopun memang belum tuntas, aku tahu keinginan-keinginanku, aku tahu kekuranganku, aku tahu kelebihanku bahkan aku menemukan hal yang belum pernah kutemui selama ini: kebebasan menjadi diriku. Aku bebas berekspresi tanpa harus melihat bagaimana orang lain menilai aku, aku berani keluar dari zona nyamanku. Tulisan-tulisan kita mungkin memang tidak banyak menginspirasi orang lain tapi paling tidak ini sukses menginspirasi diri kita sendiri. Dan ini yang kurasakan. Aku terpinspirasi melalui tulisan-tulisanku sendiri. Setiap kali aku marah, kecewa, gagal atau sedih aku membuka kembali file-file-ku dan menemukan kekuatan dan inspirasi baru di sana. Terutama mengenai gambar diri dan cara kita menghargai diri sendiri.  Tiga tulisanku ini benar-benar kuhidupi selama bulan ini.. Kalo belum baca, baca aja di link ini 

Sebenarnya, ketika menulis banyak hal di blog ini tidak berarti bahwa aku telah melakukan semuanya, aku menulis untuk lebih mengingatkan diriku sendiri, melatih diriku, dan menemukan kekuatan baru. Terima kasih buat kak @elva yang sudah mengajakku mengikuti tantangan ini. Aku merasa bahwa aku hari ini sangat berbeda dengan aku bulan lalu. 

Aku gak akan berhenti menulis. Sebab ini terapiku dalam diam: murah, manjur, membebaskan dan aku menikmatinya. 

Terima kasih pada Tuhan untuk Oktober indah ini :)

Berikut aku melampirkan foto-foto kegiatanku selama bulan ini :)

Ibadah Musikal Remaja

KKR Anak Sekolah Minggu

KKR Umum GKI Temanggung


PNJ KKR Umum

KKR Anak SM

Narsis ria

Rabu, 30 Oktober 2013

Merantau

Flobamora tanah airku yang tercinta
Tempat beta dibesarkan ibunda
Meski sudah lama jauh dirantau orang
Beta ingat mama janji pulang e...

Biarpun tanjung teluknya
Jauh terpele nusaku
Tapi slalu terkenang di kalbuku
Anak Timor maen sesando
Dan menyanyi bolelebo
Rasa girang dan berdendang pulang e...

Hampir siang beta bangun sambil menangis
Mengenangkan Flobamora lelebo
Rasa dingin beta ingat dipangku mama
Air mata basah pipi sayang e...

Biarpun tanjung teluknya
Jauh terpele nusaku
Tapi slalu terkenang di kalbuku
Anak Timor maen sesando
Dan menyanyi bolelebo
Rasa girang dan berdendang pulang e...

Baru saja mendendangkan lagu ini di gereja tadi seusai KKR umum. Seorang kakak yang berasal dari NTT menyanyikan lagu dan aku mengikutinya bernyanyi. Seorang tante yang juga berasal dr NTT malah berlari-lari ikut menyanyi. Wah.......... lagu ini sukses 'menyadarkanku' bahwa aku masih merantau di tanah orang. Pertanyaan "kapan pulang?" perlu menjadi refleksi khusus. Kapan ya? Aku gak tahu tapi aku juga pengen pulang berkarya di tanahku, Sumba. Ingat tanah kelahiran, ingat mama papa. Baru sadar aku udah merantau hampir 6 tahun, ckkckckc. 
Semoga suatu saat yang indah perantauan ini berakhir.
Menyelesaikan semua tugas dan tujuan merantau lalu pulang bawa hasil,

Meski sudah lama jauh dirantau orang
Beta ingat mama janji pulang e...

Mama papa memang masih menantikan janji, janjiku untuk pulang....
sabar ya ma, pa :)
beta pasti pulang ^^

@nonaRis
October 30, 2013

Selasa, 29 Oktober 2013

Happy B'day Dear Sisters

Happy b'day to you
Happy b'day to you
Happy b'day happy b'day
Happy b'day dear aciid and navin 

(bayangkanlah lagu ini sedang saya nyanyikan dengan suara merdu saya :p wkwkkwkw)
Yup. Hari ini adalah hari istimewa buat kedua saudari terkasih ini. Mereka merayakan ulang tahun masing-masing ke-23 dan 19. Yang satu sahabat terbaik, yang lainnya adik kandung terkasih. Mereka berdua ini merupakan perempuan-perempuan hebat. Apa hebatnya?
Here we go....
Namanya Astrid Bonik Lusi. Lebih sering dipangging aciid, as, bonik, lusi (banyak banget yaaa). Suka panikan, cerewet, hobi ngatur2 (cocok banget di sie acara dalam kepanitiaan), jiwa kepemimpinan tinggi, rela belajar sekeras-kerasnya supaya bisa bersaing dari yang lain ato agar tetap mempertahankan posisi (dan memang benar, kayaknya selama kuliah nilaiku selalu di bawah nilai dia :p), jiwa pelayanan tinggi, kalo belanja boros, hobi banget belanja baju tapi kadang suka salah berpakaian, contohnya atasan dan bawahan modis banget, kakinya pake sandal jepit dan biasanya ini style dia kalo ke kampus, hahhahaha. Hobi banget gonta ganti gaya rambut. Dia ini pekerja keras, gak akan berhenti kalo belum berhasil, dari dia aku belajar 'belajar sekeras-kerasnya, berserah sepenuh-sepenuhnya'.  contohnya, kalo pas dia sedang gak belajar karena keadaan memang gak memungkinkan dia akan berdoa sungguh-sungguh dan yakin banget kalo ujiannya dibatalkan dan memang benar, dalam beberapa kasus memang doanya selalu terkabul. Tapi dia juga keras kepala, sekali ngotot tetap ngotot apalagi kalo dia yakin itu benar tapi juga gak segan-segan minta maaf kalo ternyata dia salah. Saat ini dia sedang belajar dan berjuang mengalahkan  standar tinggi yang dipasang oleh dirinya sendiri. Dan yakin deh, dia gak akan berhenti sebelum standarnya ini dia capai. Dia juga sahabat terbaik, tempat curhat paling aman, tepat, dan selalu menginspirasi dengan masukan-masukan yang segar. Bersama dia aku belajar melihat dunia sekeliling dengan berbeda apalagi jika kami sedang berdebat. Dia orang pertama yang mengajarkanku bahwa berteman dengan orang pintar bukan untuk bersaing tapi untuk bersinergi, membentuk kekuatan, belajar bersama dan saling melengkapi. Aku sungguh menikmati 4 tahun lebih berkuliah tanpa sikap kompetitif seperti di SMA. Aku belajar berdoa bersamanya saat kita merasa kalah, tidak mampu, gagal dan belajar bagaimana menerima kekalahan dan menari-nari di atas rasa sakit yang kami alami serta menjadi sembuh karenanya. Dia adalah partner doa yang luar biasa. Paling mengerti jika aku sedang galau dan jarang sekali membantah saat aku bercerita hanya dari sudut pandangku. Ahhhh ternyata aku merindukan sahabat satu ini. Sudah lama kami berpisah. Semoga suatu saat bisa bertemu lagi. Selamat ulang tahun Astrid Bonik Lusi. Selamat berjuang. Wishing u all the best. God bless you in everything you do.

Dan yang ini adalah Hanavin Wolla Wunga, adik terkasih. Aku kangen dia. Pengen peluk dia saat ini dan bilang selamat ulang tahun tapi apa daya terlalu banyak kesibukan di sini. Dia ini juga keras kepala, cerewet, suka debat, gila belajar, pencinta kimia dan biologi, tapi gak suka lihat darah (aneh). Pekerja keras seperti Astrid, jangan harap dia akan berhenti sebelum apa yang ia perjuangakan ia dapat, pantang menyerah, paling cuek dengan penampilan, contoh => paling jarang bedakan, apalagi makeup (widihhh kalo sampe dia makeup itu berarti dunia sedang gak berputar di porosnya), kayaknya gak punya rok kecuali rok panjangnya untuk ujian di kampus :p, dan sangat sangat tomboi, suka cowok tapi kayak gak suka (aneh to? padahal cowoknya juga kasih sinyal, ckckkckc). Tapi yang paling aku kagumi dari dia adalah pintarnya dia mengelola keuangan, santai menjalani hidup, dan pejuang. Mengenai jiwa pejuangnya ini, aku paling senang memanas-manasi dia untuk mengikuti jejakku, hahahhaha. Waktu aku SMA dan dia SMP, aku mewakili sekolahku untuk mengikuti Olimpiade biologi ke tingkat provinsi di Kupang. Aku pamer-pamer pada dia (maklum itu kali pertama aku ke kupang). Waktu ngantar aku ke bandara, dia bilang dalam logat sumba: "kak ris tunggu ee, sa ju bisa pi kupang, kak ris pikir kak ris sa yang bisa? sabar sa, sa akan belajar ju, pokoknya sa harus pi kupang lebih banyak dari kak ris" aku membalasnya: "coba sa, kalo bisa." Dan ternyata aku baru sadar dia memang seorang pejuang. 1 tahun kemudian dia benar-benar membuktikan kata-katanya ketika dia mewakili SMP-nya untuk mengikuti Olimpiade Biologi ke Kupang padahal selama SD dia gak terlalu menonjol di kelas. Langsung pandanganku berubah. Ternyata dia punya jiwa pekerja keras, jadilah aku semakin memanas-manasi dia. Sampai SMA pun dia masih sering ikut lomba dan benar aku memang benar-benar kalah dari dia karena aku cuma olimpiade Biologi tapi dia malah mencoba Kimia setelah menurut dia 'bosan' dengan Biologi dan pengen mencoba yang lebih menantang, ckkckck.
Waktu aku jadi asdos aku manas-manasi dia, karena aku tahu suatu saat dia pasti akan sampai di titik itu juga. Dia benar-benar mempraktekkan kalimat ini: "kalo orang lain bisa, kenapa saya tidak??"
Well, selamat panjang umur lawe sayang. wish u all the best. Setiap kerinduan di hati serahkan sama Tuhan, Tuhan tahu kapan harus menjawab semua kerinduan itu. Terus berjuang yaaa... Mimpi ke Oxford University semoga bukan cuma mimpi suatu saat nanti. God bless you lawe sayang :*


@nonaris
October 29, 2013

Senin, 28 Oktober 2013

Ku didekap erat

Hai... hai...
Selamat malam bagimu yang kebetulan mampir ^_^
Aku baru saja diterapi oleh Tuhan lewat lagu-lagu KJ, NKB, dan PKJ. Tadi aku latihan nyanyi untuk KKR jemaat tanggal 30 & 31 Oktober besok dan lagu-lagunya benar-benar menyentuh hati. Memberi semangat untuk tetap melayani, tetap berjuang dan pantang menyerah. Lagu-lagu itu menyadarkanku bahwa aku gak pernah berjuang sendiri. Ada Yesus bersamaku. Dan ini hal yang paling sering kulupakan. Salah satu lirik lagu yang paling menyentuh adalah NKB 128:1-4
  1. Ku berserah kepada Allahku
    di darat pun di laut menderu.
    Tiap detik tak berhenti,
    Bapa sorgawi t’rus menjagaku.
  2. Mawar di taman dihiasiNya,
    elang di langit pun dipimpinNya.
    Dia tentu besertaku,
    Bapa sorgawi t’rus menjagaku.
  3. Kepada Tuhan aku berserah,
    di gua singa , saat disesah.
    Dalam erang atau senang,
    Bapa sorgawi t’rus menjagaku.
  4. Meski berjalan di lembah gelap,
    Gembala baik membimbingku tetap.
    ‘Ku dihentar dan tak gentar,
    Bapa sorgawi t’rus menjagaku.
Refrein:
‘Ku tahu benar ‘ku dipegang erat,
di gunung tinggi dan samudera;
di taufan g’lap ‘ku didekap.
Bapa sorgawi t’rus menjagaku

Sewaktu menyanyi tadi aku menyadari satu hal => Tuhan membiarkanku melintasi gunung tinggi (gunung persoalan), mengarungi samudera (lautan tantangan) dan mengijinkanku berjalan dalam kegelapan (merasa sendirian) tapi tetap mendekapku. Wow.... adakah tempat ternyaman lainnya selain berada dalam dekapan seseorang? Tidak ada! Bayangkanlah Tuhan mendekapku dalam gelap. Ini sungguh luar biasa! Dia membiarkanku pergi jauh, berlayar dan mendaki serta menuruni lembah tapi selalu berjaga-jaga di sekelilingku bahkan siap selalu mendekapku jika keadaan mencekam.

Aku jadi  mengingat seorang jemaat yang sepertinya sangat 'sensi' terhadapku. Dia selalu memperhatikanku, mencari kesalahanku, dan baru akan puas jika sudah berhasil membuatku kalah atau dipermalukan. Dia gak mau terlihat bodoh, sepertinya memang senang dengan pengakuan, dan selalu melihat mahasiswa/i teologi sebagai pribadi yang sombong dengan ilmu teologinya. Awalnya aku sangat membencinya, aku gak suka dengan caranya, aku bahkan tak ingin bertemu dengannya. Namun, setelah tadi menyanyikan lagu di atas aku mengubah cara pandangku, dia Tuhan kirim sebagai gunung, samudera, taufan gelap supaya aku dilatih Tuhan menjadi tangguh. Dia Tuhan kirim sebagai alat untuk membentuk karakterku, melembutkan hatiku. Lalu aku tiba pada kesimpulan yang indah ini => Berterima kasih bagi mereka yang 'mengkritik', 'mencari-cari' kesalahan bahkan 'membenci' kita mereka menghabiskan banyak waktu mereka untuk memperhatikan kita, mereka hanya tidak tahu bagaimana menyampaikan perhatian dengan lebih ramah. Mereka membantu kita melihat kekurangan-kekurangan kita dan membantu kita membentuk kekuatan untuk tahan uji dan memberi kita 'kesempatan' untuk berefleksi menuju arah yang lebih baik. Sungguh, mereka hanya tidak mampu menyampaikan perhatian dengan lebih ramah...

Memang orang-orang 'sulit' Tuhan tempatkan di sekitar kita agar kita belajar melihat keindahan dari sisi yang lain.


@nonaRis
October 28, 2013


Minggu, 27 Oktober 2013

Au Tungga Lama Tuak

Au tungga lama Tuak
Au tungga lama Tuak
losa dona neu,

leo mae au susah
susah daek bafok ia
au tungga lama Tuak

losa dona neu.

Pernah dengar lagu di atas?
Mungkin pernah mungkin juga asing karena bukan bahasa indonesia
tapi kalo dalam bahasa indonesia aku yakin kalian pernah dengar


Saya mau ikut Yesus 
Saya mau ikut Yesus 
sampai slama-lamanya

Meskipun saya susah
menderita dalam dunia
Saya mau ikut Yesus
Sampai slama-lamanya 


Tahu, kan?
Pasti dong :) *maksa*
Aku sering banget nyanyi lagu ini dan tiap kali aku nyanyi aku selalu terharu. Betapa indahnya ikut Yesus, walaupun susah tapi tetap ikut Yesus. 
Hari ini di KKR anak lagu ini kembali dinyanyikan saat Pdt. Diana mendoakan anak-anak dan guru-guru melantunkan merdu lagu ini. Jadi benar-benar terharu dan membayangkan bahwa bahu Tuhan selalu disediakan dan diberikan bagi mereka yang mau ikut Dia.

Ini yang kurasakan hari ini
Mengapa?
karena harusnya aku lelah, capek, mungkin 'masuk angin' tapi malah gak sama sekali justru aku segar dan bisa ikut acara KKR anak tanpa sakit apa pun. Bagaimana tidak, dari hari Jumat aku ikut perjusab sampe sabtu, pulangnya teler banget trus tadi pagi jam 06.00 ke gereja dan baru pulang rumah jam 19.30, jadi MC KKR anak dengan belum mandi, seharian di gereja gak pulang-pulang. 

Tapi ajaibnya, aku justru menikmatinya, mungkin ini yang namanya AU TUNGGA LAMA TUAK
benar-benar ditopang dan diberi kesegaran oleh Tuhan. 
Secapek apa pun aku justru Tuhan beri kekuatan dan kesegaran.
Apalagi melihat wajah-wajah ceriah adik-adik sekolah minggu yang antusias dan betah duduk manis selama 2.5 jam lebih. 

Ahh... Tuhan kalo Engkau tak bimbing kami tadi, mungkin ceritanya akan berbeda. Tapi suksesnya acara tadi bukanlah kerja siapa-siapa namun Engkau. 

terima kasih untuk sukacita hari ini
untuk senyuman di wajahku yang aku sendiri heran capek kog senyum bahagia.
mungkin ini yang namanya bahagia pelayanan ^__^

Big Thanks to Bu Diana Tjie Setiawan, guru sekolah minggu teladan yang aku kagumi
benar-benar berhasil menghipnotis adik-adik

Walopun tadi gak pulang mandi, langsung jadi MC dadakan, tapi au tungga lama Tuak, losa dona neu,leo mae au susah susah daek bafok ia, au tungga lama Tuak losa dona neu.

Jumat, 25 Oktober 2013

Mama aku ingin pulang

Mama...  
aku ingin pulang
papa....
aku ingin pulang

Aku ingin pulang
menikmati tenangnya rumah
aku ingin berada di rumah
merasakan keteduhan di bawah atapnya

mama....
aku lelah disini :(
aku capek
aku rindu rumah dan keteduhannya
aku rindu senyum mama
aku rindu tepukan hangat papa di pundakku
aku rindu pelukan kalian

papa...
aku baru sadar
ternyata begini rasanya kerja
capek, lelah, nyaris putus asa
aku baru menyadari pengorbanan terbesar papa selama ini
terima kasih, pa

mama...
aku mau pulang
papa...
aku rindu rumah

ternyata lebih indah bekerja satu kota bersama papa mama
maafkan aku yang pergi begitu jauh dan begitu lama
semoga aku bisa merasakan bekerja dan menikmati hidup bersama papa mama

mama...
aku menulis ini saat ini, aku sedang benar-benar lelah
papa...
pinjam pundak untuk bersandar 
lelah :(


papa mama...
ini kerinduan terbesarku:
*aku gak tau apa bisa terkabul*
aku ingin menikmati natal tahun ini bersama kalian 
semoga Tuhan mendengar kerinduanku ini
sebab aku rindu pulang
aku rindu rumah
aku rindu papa mama



tmg, october 26, 2013
13.08

Kemah

Saat ini sedang mengikuti PerJuSab *perkemahan jumat sabtu* di sekolahan. Namanya sih perkemahan tapi gak benar-benar tidur di kemah kog. Tidurnya di ruang kelas, makannya gak masak sendiri, gak ada acara cuci piring, bahkan banyak dari siswa/i ini yang membawa peralatan lengkap, misalnya kasur, bantal, selimut, dan yang bikin geli itu ada seorang anak cowok yang menjadi satu-satunya anak cowok yang bawa kasur sementara teman-teman cowok lainnya hanya menggunakan tikar. 

Aku menikmati malam ini bersama mereka. Api unggun dan talent show tapi juga sambil nyambi ngoreksi hasil UTS. Menikmati indahnya menjadi guru ketika melihat nilai-nilai 100 yang banyak dari sebuah kelas favorit. Melihat nilai-nilai ini semangatku hari ini bertambah. Tuhan memang paling tahu cara menggandakan semangatku di saat aku benar-benar kecapean. Bahkan ketika melihat perubahan dari murid-murid yang selama ini selalu remidi tiap ulangan harian malah mendapat nilai yang paling memuaskan, di luar perkiraanku. Begini rasanya 'berhasil' menjadi pendidik. 

Oh ya mengenai perkemahan, api unggun, dan talent show aku jadi ingat beberapa perkemahan yang pernah kuikuti. Beberapa di antaranya meninggalkan kesan mendalam dan tak terlupakan. 

PIA/PIR *pesta iman anak/remaja*. Acara ini semacam jambore antar gereja. Yang pernah kuikuti adalah PIA/PIR tingkat jemaat dan klasis. Sudah tak terhitung berapa kali aku mengikuti kegiatan ini sejak SD sebagai anak sekolah minggu hingga SMA sebagai guru sekolah minggu. Dulu aku sering banget kebagian lomba PS, Lacak Alkitab, CCA, baca puisi, baca indah dan aksara. Hehheh merasa geli kalo mengingat bahwa lomba CCA pasti dimenangkan oleh groupku (narsis :p). Mungkin ini yang menggiringku sekolah teologi. Momen-momen ini menjadi indah karena ini waku bagiku dan teman-teman untuk menghabiskan banyak waktu dengan teman cowok yang aku sukai :p. Apalagi jika perkemahannya hingga 3-4 hari. Ahhhh kangen masa itu: masa-masa ababil
LMKM *Latihan Menengah Kepemimpinan Mahasiswa* di Java Muncul, Salatiga. Waktu itu datang sebagai utusan dari SEMA Fakultas Teologi UKSW. Pengalaman ini tidak terlupakan bukan karena ada momen-momen romantis atau ababil di dalamnya. Dan jangan membayangkan yang indah-indah. 'Penderitaan' lebih tepat kayaknya. Walaupun sekarang aku mensyukuri 'pelatihan' ini. Bayangkan saja waktu itu musim hujan, tendanya di sawah yang kalo gak 'terpaksa' aku ogah masuk di sawah-sawah itu (untung tidurnya pake sleeping bag), harus masak sendiri, tidak boleh membawa hp, panitia yang galak-galak, hukuman yang siap menanti, dan yang paling luar biasa adalah outbond-nya => outbond terlama yang pernah aku ikuti. Bagaimana tidak? Outbond-nya dari jam 08.00 hingga 02.00 dinihari. Gila gak?? Gila!!! Dari meniti tali di atas pohon, petualangan di tengah hujan dengan rute yang sangaaaaaaaattttt jauh, belum game di air yang penuh ikan dan bikin geli, perang air berwarna di sawah berlumpur, makan malam ditemani nyamuk yang gigitannya kayak jarum suntik, dan outbont penutup yang hanya 5 pos tapi memakan waktu hingga 7 jam (20.00-02.00) lalu tidur dengan atribut lengkap (baju basah, sepatu basah, topi di kepala, dan perlengkapan lainnya yang masih melekat di badan). Baru 2 jam tidur, jam 04.00 sudah dibangunkan plus dimarahi karena hal yang sepele. Trainer-nya marah hampir satu jam yang menurutku gak penting-penting amat. Lalu dengan kepala yang sangat berat, sakit, badan remuk, aku pulang ke kos. Waktu itu cuma berpikir andai aku membawa hp pasti aku sudah menghubungi kakak-kakak di kos untuk menjemputku pulang. Hufttt.... pengalaman itu memang menjengkelkan tapi justru membuatku belajar banyak saat ini. 
Dan yang terakhir (yang lain lupa soalnya) adalah SAL *Sekolah Alkitab Liburan* GKI Salatiga di halaman SMP Kr 02 Salatiga. Agak mirip dengan kemah kali ini karena dulu peserta SAL juga tidur di ruang kelas. Bedanya disini anak-anak sekolah minggu dilatih untuk mandiri dengan mencuci piring sendiri dan semua acara dikemas dalam kegiatan masak-masak. Mereka benar-benar membuat snack sendiri (kue, puding, minuman). Dan aku merindukan masa-masa bersama mereka :3
Yup. Inilah pengalaman-pengalamanku selama berkemah. Senang menemukan momen untuk mengingat peristiwa-peristiwa ini. Terima kasih untuk satu malam perkemahan ini, berhasil membuatku mengulang kembali kisah-kisah di atas lewat kenangan.
Selamat malam (^_^) 
 
 

Kamis, 24 Oktober 2013

Kupu-kupu

Hari ini bersama beberapa GSM dan adik-adik remaja, aku membuat sekitar 200 kupu untuk bahan aktivitas sekolah minggu pada KKR Anak hari minggu mendatang. Gambar ktivitasnya harus sama dengan gambar yang di samping. Bahannya mudah didapat. Kertas manila, hiasan, putik bunga, kawat mercy, malam dan isolasi bening untuk melaminating. Kertas manila dipola seperti pada gambar kemudian digunting dan dilaminating. Proses yang paling lama dan membutuhkan ketelitian adalah proses menggunting pola sebanyak 200an lembar dan melaminating bolak-balik menggunakan isolasi. Proses melaminating harus butuh ketelitian dan kesabaran agar hasilnya halus, isolasinya gak melenceng sehingga terlihat rapih. 

Aku menggunting dan melaminating dengan senang hati. Walaupun sangat banyak. Lalu setelah hampir selesai menggunting semuanya aku baru sadar bahwa aku sedang menggunting kupu-kupu. Ya, kupu-kupu. Aku jadi ingat bagaimana proses sulit yang harus dialami seekor ulat sebelum menjadi kupu. Proses metamorfosa dari ulat => kepompong => kupu-kupu adalah proses yang lama. Dan itu harus terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia, sebab jika manusia ikut campur, proses itu tidak akan sempurna dan kupu-kupu cantik yang diharapkan tidak akan muncul. Ia harus mentaati peraturan jangka waktu yang disediakan baginya untuk dapat bermetamorfosis secara sempurna. 

Lalu aku teringat pengalamanku hari ini. Aku merasa diperlakukan tidak adil. Aku marah. Timbul keinginan untuk berontak. Tapi pengalaman menggunting dan melaminating kupu-kupu sore tadi mengingatkanku tentang bagaimana menjalani proses. Meskipun aku sangat kecewa dan sakit hati dengan kejadian hari ini aku harus melihat semua ini sebagai sebuah proses yang harus kujalani. Sebuah proses bermetamorfosis dari ulat menjadi kupu-kupu. Kadang kita tergoda untuk 'mempercepat' proses, 'membantu' kepompong yang sedang kesusahan melepaskan diri dari 'rumah lamanya'. Namun tindakan itu justru berakibat fatal. 'Pertolongan' itu bisa menjadi mimpi buruk bagi si calon kupu-kupu karena tidak dapat terbang dengan sempurna atau warna tubuh yang jelek. Karena itu, tugas kita memang hanya menjadi penonton. Biarkan proses itu berlangsung, pada saatnya seekor kupu-kupu cantik akan memperlihatkan dirinya. 

Aku harus berproses seperti kupu-kupu tadi. Walau sakit hati dan kecewa, aku mau belajar menjalani proses. Tetap setia di dalam waktuku bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Akan tiba waktu yang tepat. Kupu-kupu akan memperlihatkan keindahannya. 

Selamat bermetamorfosa, Is :)

Rabu, 23 Oktober 2013

HATI YANG INDAH

Doaku terjawab dengan cara yang ajaib melaluiMu
Ku tahu dekat atau jauh, Kau slalu milikku

Kau yang melengkapi kekosongan hatiku

Dengan memberi apa yang ku cari sejak dulu


Ku dapat keindahan hatiMu
yang membuang sgala keraguanku
Ku harap Kau temukan dalamku
Hati yang indah kupersembahkan untukMu



Pernah dengar lagu ini?

Mungkin pernah di pesta pernikahan.

Yup. Aku sering banget dengar lagu dan di kos-kosan sering memutarnya. Tapi aku gak pernah cari lirik lagu ini di internet. Baru hari ini saat dengar lagu ini diputar. Aku baru sadar kalau lagu ini tidak bercerita tentang 'tulang rusuk' kita seperti yang aku pahami selama ini. Lagu ini berbicara tentang menemukan cinta Tuhan. Perhatikan aja kalimat-kalimat pada lirik lagu di atas. Kata (mu) selalu menggunakan huruf besar (Mu) dan itu merujuk pada Tuhan. Tuhan yang akan tetap jadi milik kita dekat atau jauh, Dia yang memuaskan kerinduan dan kekosongan di hati kita. Dia membuat kita mampu membuang segala keraguan kita. Dan seseorang yang telah menemukan cinta yang sedemikian hebat ini berharap agar Tuhan pun menemukan cinta yang sama dalam dirinya. 

Jadi, apa pesan lagu ini?

Jika lagu ini sering dinyanyikan di pesta pernikahan. Lagu ini tidak bermaksud mengatakan bahwa si suami/isteri adalah orang yang selama ini dicari untuk melengkapi kekosongan hati seseorang. Seseorang tidak serta merta utuh setelah bertemu kekasih hatinya/suaminya/istrinya.
Ternyata suami/istri/pacar kita tidak dapat menjadi seseorang yang memuaskan kerinduan dan kekosongan di hati kita. Aku pernah baca sebuah artikel yang memberikan analogi tentang dua gelas yang masing-masing berisi setengah gelas air. Kita umpamakan dua gelas itu adalah sepasang kekasih. Kita beranggapan bahwa jika kita menikah kita akan hidup saling melengkapi seperti gelas yang berisi air setengah tadi. Kita lupa bahwa jika kita menyatukan kedua isi gelas tadi maka salah satu gelas akan kosong sementara yang lainnya penuh. Bukankah kita pun akan menjadi begitu jika kita yang hanya berisi setengah ingin menemukan seseorang sebagai pelengkap kita? Hanya ada tiga pilihan, kita penuh dan dia kosong atau kita kosong dan dia penuh atau sampai kapan pun kita tetap tidak pernah menjadi penuh.
Apa maksudnya?
Kita harus menjadi penuh atau utuh dulu baru kita mencari seseorang yang telah utuh juga. Selama kita belum utuh, kita tidak dapat menemukan seseorang dan berharap keutuhan kita akan terpenuhi dengan hadirnya dia. Ini akan menggiring kita pada beberapa pertanyaan: apa artinya kalimat-kalimat ini: "hidupku hampa tanpa hadirnya", "aku gak bisa hidup tanpa dirinya", "dia adalah sumber kebahagiaanku". Kalimat-kalimat ini berbicara mengenai satu hal: kita menggantungkan kebahagiaan, kekosongan di hati kita pada seseorang dan berharap hidup kita akan sempurna dan lengkap dengan kehadirannya.  
Menurutku ini salah. Kenapa? Karena kita gak bisa menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain. Kita gak bisa berharap orang lain dapat melengkapi dan mengisi kekosongan di hati kita. Aku pernah membaca sebuah buku berjudul The Power of a Praying Woman. Penulisnya, Stormie Omartin menulis: "kebutuhan dan kerinduan anda yang terdalam akan terpuaskan di dalam hubungan intim dengan Allah. Tidak ada seorangpun yang sanggup menjangkau anda begitu mendalam seperti Allah. Tidak pernah ada yang begitu mengasihi dan mengenal anda selain Allah. Kerinduan yang tak pernah terpuaskan, kekosongan yang anda ingin orang-orang terdekat anda memuaskannya, ditaruh Allah dalam hati anda supaya hanya Dia yang memuaskannya."
Ada satu kutipan dari twitter yang aku simpan di handphone-ku karena aku suka kata-katanya dan meyakininya. "I am not waiting for true love. I have already found it. God's amazing love. I am waiting for someone who fell in love with God as much as me"
Menjadi jelas sekarang bahwa kalimat-kalimat "hidupku hampa tanpa hadirnya", "aku gak bisa hidup tanpa dirinya", "dia adalah sumber kebahagiaanku" gak berlaku bagi mereka yang menjadikan Tuhan sebagai kekasih hatinya, yang memenuhi hatinya dengan cinta Tuhan dan yang telah menjadi utuh karenanya. Ruang kosong di hati kita (Blaise Pascal) memang diciptakan Tuhan supaya hanya diisi oleh Tuhan juga. Itu tempat istimewa yang disedikan Tuhan bagi diriNya dan gak ada seorangpun yang bisa mengisi itu selain Dia. Jadi berhentilah berharap bahwa orang-orang kekasih kita akan menjadi orang yang memuaskan kerinduan di hati kita. Milikilah cinta Tuhan. Biarkanlah Ia menjadikan kita utuh dengan cintaNya.

Dan yang paling utama adalah kita tidak sedang menanti cinta sejati. Kita sudah menemukannya. Kita hanya sedang menantikan seorang partner yang juga sedang jatuh cinta pada Tuhan seperti kita. Jika gelas kita penuh dan gelas dia penuh maka ada dua pribadi utuh yang sedang bersatu. Mereka akan tetap utuh. Jadi, carilah seseorang yang sedang jatuh cinta pada Tuhan `\(^__^)/`

Kau yang melengkapi kekosongan hatiku

Dengan memberi apa yang ku cari sejak dulu


Ku dapat keindahan hatiMu
yang membuang sgala keraguanku
Ku harap Kau temukan dalamku

Hati yang indah kupersembahkan untukMu

Selasa, 22 Oktober 2013

Seirama dengan hatiNya

 "TUHAN kiranya berjaga-jaga antara aku dan engkau, apabila kita berjauhan"

Dia menjaga hatimu, menjaga hatiku

Menyembunyikannya di tempat dimana hanya kita berdua yang akan menemukannya

Memurnikannya, agar hatiku, hatimu, seirama dengan hatiNya

Dia menggantikan nada-nada fals menjadi alunan merdu

Bersama Dia memainkan melodi yang indah

Memikat setiap orang yang mendengarnya

Merangkul mereka dalam melodi yang sama

Menari-nari dalam keindahan cinta yang Ia beri

Dan menikmati indahnya kisah cinta yang ditulis olehNya

Sang Sutradara terbaik sepanjang masa

GOD.






Minggu, 20 Oktober 2013

Pelayanan Padat, Hati???

Seperti kalimat di samping: pernah gak  kalian merasa sangat sibuk melayani tapi justru merasa kesepian di dalam hati?

Aku pernah. Dan sepertinya sekarang sedang berada di keadaan ini. 'Pelayanan padat hati sepi', hampir mirip dengan pengalaman seorang matematikawan terkenal dan juga 'teolog' bernama Blaise Pascal. Ia seorang yang sangat pintar, terkenal, dan dihormati banyak orang. Tapi dalam kemegahannya itu, ia merasakan sebuah kekosongan di dalam hatinya. 

Berikut sekilas informasi tentang dia:

Tahun 1631 saat Blaise Pascal berusia 8 tahun ayahnya memutuskan pindah ke Paris. Paris adalah kota yang perkembangan intelektualnya sangat tinggi saat itu, di sana ada ilmuwan-ilmuwan terkenal misalnya Rene Descartes, Desargues dll. Etienne (ayahnya) bertekad mendidik anaknya sebaik-baiknya, karena Blaise Pascal sudah menunjukkan kecemerlangan otaknya sejak kecil. Pergaulan dengan para ilmuwan ini membuat Blaise Pascal berkembang pesat. Pada umur 13 tahun dia menguasai geometri Euclidian dengan belajar sendiri. Umur 16 tahun Pascal muda membuat uraian tentang kerucut dan mendapat pujian dari banyak ilmuwan. Pada umur 19-21 tahun, dia mengembangkan mesin hitung untuk dipakai ayahnya dalam menghitung pajak. Mesin ini adalah cikal bakal computer yang kita kenal sekarang. Perkembangan pemikiran keilmuannya terus berkembang dengan menyelidiki ruang hampa, sifat udara dan cairan, hukum probabilitas, seluk beluk segitiga, dan lain sebagainya. Semuanya itu membuat takjub para cendekiawan Eropa saat itu.
Kelihatannya, Pascal memiliki semuanya. Tapi merasa kosong di dalam hatinya sampai ia tiba pada suatu malam pada tanggal 23 November 1654 (usia Pascal 31 tahun) di rumahnya di Rue Des Francs-Bourgois di Saint Michel ia mengalami lawatan istimewa. Ia merasakan lawatan Tuhan yang mengubahkan hidupnya. Pascal menyebutnya sebagai pertobatan kedua. Hatinya menemukan apa yang selama ini tidak didapati dengan akal pikirannya. Jiwanya merasakan damai sejahtera, sukacita. Keyakinan yang penuh akan kasih karunia Tuhan menggantikan kegersangan imannya. “Total dan manis” itulah yang dirasakannya. Salah satu ungkapan Pascal yang terkenal berkaitan dengan hal ini adalah “Terdapat suatu kekosongan yang Tuhan ciptakan dalam hati setiap orang yang tak dapat diisi dengan benda ciptaan yang lain, kecuali oleh Allah Sang Pencipta, yang dikenal melalui Yesus Kristus.

Itu perkenalan singkat tentang Blaise Pascal. Ia sampai pada kesimpulan bahwa ruang kosong di hati manusia hanya dapat diisi oleh Tuhan saja. Saat ini dengan jadwal pelayanan yang super padat, aku merasakan kekosongan yang sama dan gak tau sampe kapan kekosongan ini dapat diisi kembali oleh kasih Tuhan. Harus diakui dengan jujur memang (walaupun aku benci harus jujur tentang hal ini) sejak masuk fakultas teologi aku berubah. Awal masuk aku sangat menikmati indahnya mengikut Tuhan, iman yang menyala-nyala pada Tuhan, kepercayaan penuh dan taat tanpa membantah. Namun, seiring perjalanan panjang dengan proses-proses perkuliahan dan pengalaman-pengalaman hidup aku jadi orang mudah mempertanyakan kembali siapa Dia yang aku sembah. Dulu aku belajar mencintai Dia dengan hatiku saja namun sekarang aku belajar mencintainya dengan akalku walaupun kadang-kadang akal-kulah yang paling dominan. Bahkan aku menemukan bahwa aku sulit membangun kembali hubungan yang intim denganNya dan dalam beberapa hal aku 'sulit' percaya padaNya. Aku merasa seperti sedang berada di padang gurun. Gersang.  Kehausan. Tidak ada tempat perteduhan. Kehilangan arah. Gak tau jalan pulang. Entah sampe kapan aku bisa tiba di sumber air dan berteduh di bawah pohon yang rindang. Kalimat: "pelayanan padat, hati sepi" yang kusisipkan sebagai salah satu karakter dalam penggalan drama di ibadah musikal remaja tanggal 19 Oktober kemaren sebenarnya sedikit banyak menggambarkan suasana hatiku. Melayani terlalu banyak, orang lain diberkati sementara diri sendiri justru tidak mendapat apa-apa. Mengenaskan bukan?? Mungkin memang aku perlu berhenti sejenak, berefleksi, dan dilayani untuk menemukan kembali kasih yang mula-mula yang membuatku menyingkirkan banyak mimpi masa SMA dan memilih masuk sekolah teologi. Aku rindu kasih mula-mula itu. Aku berjalan terlalu jauh, letih, lelah, jenuh, kering dan terkapar tak berdaya. Mungkinkah aku diraih kembali olehMu? Mendudukkanku pada tempat yang seharusnya. Memberikanku semangat baru dan terutama memurnikan pelayananku. 

KJ 362 

1.      Aku milikMu, Yesus, Tuhanku;
kudengar suaraMu.
‘Ku merindukan datang mendekat
dan diraih olehMu.

2.      Aku hambaMu, Kausucikanlah
oleh kasih kurnia,
hingga jiwaku memegang teguh
kehendakMu yang mulia.

3.      Sungguh indahnya walau sejenak
besertaMu, Allahku;
dalam doaku sungguh akrabnya
bersekutu denganMu.

4.      Dalam dunia tak seutuhnya
kupahami kasihMu,
sukacita pun barulah lengkap,
bila ‘ku di rumahMu.

Refrein:
Raih daku dan dekatkanlah
pada kaki salibMu.
Raih daku, raih dan dekatkanlah
ke sisiMu, Tuhanku.

Memori

Sekedip matamuSeakan dalam mimpiSenyummu lesungmuWajahmu menjelma

Hayalan lembutMemukau hatiKe dulu kalaHari yang bahagia

Kau lari kukejarTertawa bercanda

Sumpahku, sumpahmuYang kini tak tercapai

Kau pergi jauhJanji kembali

Kini kau pulangMembawa kekasih

Memori kau membuka luka lamaYang ‘ku ingin lupaMemori tolong daku pergi jauhJanji tak ‘kan kembali

Memori..

Memori tentang engkau, seseorang di masa lampau, Seseorang yang sudah dilupakan dan muncul tiba-tiba menjadi penyemangat. Seseorang berdiri teguh bagi Dia,Seseorang yang penuh perhatian dalam diam dan mempesona dalam kataSeseorang itu, kurindukan engkau, memori...