Doaku terjawab dengan cara yang ajaib melaluiMu
Ku tahu dekat atau jauh, Kau slalu milikku
Kau yang melengkapi kekosongan hatiku
Dengan memberi apa yang ku cari sejak dulu
Ku dapat keindahan hatiMu
yang membuang sgala keraguanku
Ku harap Kau temukan dalamku
Hati yang indah kupersembahkan untukMu
Pernah dengar lagu ini?
Mungkin pernah di pesta pernikahan.
Yup. Aku sering banget dengar lagu dan di kos-kosan sering memutarnya. Tapi aku gak pernah cari lirik lagu ini di internet. Baru hari ini saat dengar lagu ini diputar. Aku baru sadar kalau lagu ini tidak bercerita tentang 'tulang rusuk' kita seperti yang aku pahami selama ini. Lagu ini berbicara tentang menemukan cinta Tuhan. Perhatikan aja kalimat-kalimat pada lirik lagu di atas. Kata (mu) selalu menggunakan huruf besar (Mu) dan itu merujuk pada Tuhan. Tuhan yang akan tetap jadi milik kita dekat atau jauh, Dia yang memuaskan kerinduan dan kekosongan di hati kita. Dia membuat kita mampu membuang segala keraguan kita. Dan seseorang yang telah menemukan cinta yang sedemikian hebat ini berharap agar Tuhan pun menemukan cinta yang sama dalam dirinya.
Jadi, apa pesan lagu ini?
Jika lagu ini sering dinyanyikan di pesta pernikahan. Lagu ini tidak bermaksud mengatakan bahwa si suami/isteri adalah orang yang selama ini dicari untuk melengkapi kekosongan hati seseorang. Seseorang tidak serta merta utuh setelah bertemu kekasih hatinya/suaminya/istrinya.
Ternyata suami/istri/pacar kita tidak dapat menjadi seseorang yang memuaskan kerinduan dan kekosongan di hati kita. Aku pernah baca sebuah artikel yang memberikan analogi tentang dua gelas yang masing-masing berisi setengah gelas air. Kita umpamakan dua gelas itu adalah sepasang kekasih. Kita beranggapan bahwa jika kita menikah kita akan hidup saling melengkapi seperti gelas yang berisi air setengah tadi. Kita lupa bahwa jika kita menyatukan kedua isi gelas tadi maka salah satu gelas akan kosong sementara yang lainnya penuh. Bukankah kita pun akan menjadi begitu jika kita yang hanya berisi setengah ingin menemukan seseorang sebagai pelengkap kita? Hanya ada tiga pilihan, kita penuh dan dia kosong atau kita kosong dan dia penuh atau sampai kapan pun kita tetap tidak pernah menjadi penuh.
Apa maksudnya?
Kita harus menjadi penuh atau utuh dulu baru kita mencari seseorang yang telah utuh juga. Selama kita belum utuh, kita tidak dapat menemukan seseorang dan berharap keutuhan kita akan terpenuhi dengan hadirnya dia. Ini akan menggiring kita pada beberapa pertanyaan: apa artinya kalimat-kalimat ini: "hidupku hampa tanpa hadirnya", "aku gak bisa hidup tanpa dirinya", "dia adalah sumber kebahagiaanku". Kalimat-kalimat ini berbicara mengenai satu hal: kita menggantungkan kebahagiaan, kekosongan di hati kita pada seseorang dan berharap hidup kita akan sempurna dan lengkap dengan kehadirannya.
Menurutku ini salah. Kenapa? Karena kita gak bisa menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain. Kita gak bisa berharap orang lain dapat melengkapi dan mengisi kekosongan di hati kita. Aku pernah membaca sebuah buku berjudul The Power of a Praying Woman. Penulisnya, Stormie Omartin menulis: "kebutuhan dan kerinduan anda yang terdalam akan terpuaskan di dalam hubungan intim dengan Allah. Tidak ada seorangpun yang sanggup menjangkau anda begitu mendalam seperti Allah. Tidak pernah ada yang begitu mengasihi dan mengenal anda selain Allah. Kerinduan yang tak pernah terpuaskan, kekosongan yang anda ingin orang-orang terdekat anda memuaskannya, ditaruh Allah dalam hati anda supaya hanya Dia yang memuaskannya."
Ada satu kutipan dari twitter yang aku simpan di handphone-ku karena aku suka kata-katanya dan meyakininya. "I am not waiting for true love. I have already found it. God's amazing love. I am waiting for someone who fell in love with God as much as me"
Menjadi jelas sekarang bahwa kalimat-kalimat "hidupku hampa tanpa hadirnya", "aku gak bisa hidup tanpa dirinya", "dia adalah sumber kebahagiaanku" gak berlaku bagi mereka yang menjadikan Tuhan sebagai kekasih hatinya, yang memenuhi hatinya dengan cinta Tuhan dan yang telah menjadi utuh karenanya. Ruang kosong di hati kita (Blaise Pascal) memang diciptakan Tuhan supaya hanya diisi oleh Tuhan juga. Itu tempat istimewa yang disedikan Tuhan bagi diriNya dan gak ada seorangpun yang bisa mengisi itu selain Dia. Jadi berhentilah berharap bahwa orang-orang kekasih kita akan menjadi orang yang memuaskan kerinduan di hati kita. Milikilah cinta Tuhan. Biarkanlah Ia menjadikan kita utuh dengan cintaNya.
Dan yang paling utama adalah kita tidak sedang menanti cinta sejati. Kita sudah menemukannya. Kita hanya sedang menantikan seorang partner yang juga sedang jatuh cinta pada Tuhan seperti kita. Jika gelas kita penuh dan gelas dia penuh maka ada dua pribadi utuh yang sedang bersatu. Mereka akan tetap utuh. Jadi, carilah seseorang yang sedang jatuh cinta pada Tuhan `\(^__^)/`
Kau yang melengkapi kekosongan hatiku
Dengan memberi apa yang ku cari sejak dulu
Ku dapat keindahan hatiMu
yang membuang sgala keraguanku
Ku harap Kau temukan dalamku
Hati yang indah kupersembahkan untukMu
tulisannya luar biasa ka, merasa terberkati
BalasHapus